Rumah Impian

Beberapa hari belakangan, the special one gue *mama* , sering bilang bahwa rumah kami cepat lambat akan roboh . Rumah tua yang memang paling tua kedua di seluruh kampung itu memang tidak memiliki teman sejaman lagi . Waktu beliau ngomongin hal yang sama kemaren malem, aku jadi teringat impianku tentang rumah impian masa depan untuk kami berdua. Yang belakangan aku rasa, ini bukan lagi sekedar mimpi, namun benar - benar kebutuhan yang harus kami perjuangkan . Tidak tepat pula jika dikatakan bahwa itu rumah kami . Karena kenyataannya kami pun hanya *menumpang*. Itu rumah warisan kakek . Rumah keluarga besar eyang Moenadi. Semua paman telah menikah dan memiliki rumah sendiri. Mama yang diberi tanggungan untuk menempati. Artinya, jika keluarga sepakat untuk membagi rumah, maka kami tidak memiliki tempat lagi .

Rumah itu memang tampak tua. Pintu - pintu dsan jendelanya masih memakai model pengunci yang lama. Pintu paling belakang malah masih memakai model plang katu melintang yang hampir roboh dengan sekali dorong. Atap sudah berlobang disana - sini, tidak jarang kami harus beradu cepat dengan hujan jika tidak mau air hujan bocor membasahi semua tempat tidur kami. Bak penampungan dimana - manajika musim hujan. Itu setahun yang lalu. Sekarang di bawah genteng telah dipasangi plastik besar dan lebar untuk menahan air hujan. Maka ada 3 lapisan sekarang. Genteng, plastik dan asbes bambu tua .

Untunglah mama suka menanam bunga . Pekarangan rumah kami indah, penuh dengan bunga. Yang mengurangi kesan tua rumah kami. Meski demikian tetap saja rumah itu tua. Saya pun harus hati - hati saat bersandar di tembok, karena mudah rontok dan melebur menjadi pecahan - pecahan debu. Harus berhati - hati membersihkan langit - langit karena asbes ikut rontok .

Saya tahu sekarang tidak dapat berbuat apa - apa. Saya belum memiliki penghasilan yang dapat saya pergunakan untuk membeli rumah itu. Pun saya tidak mampu menjawab apa - apa saat mama mengatakan kondisi rumah kami yang memang kenyataannya seperti itu .

Tapi jujur, didalam hati saya, ada kerinduan. Ada mimpi yang ingin saya realisasikan kelak. Bahwa saya akan memiliki rumah pribadi. Rumah yang benar - benar milik kami sepenuhnya. Aku ingin membuat mamaku tersenyum bahagia nantinya. Memang perlu kerja keras dan perjuangan. Setidaknya, tahap awal, saya share kan apa yang ada di hati saya di tempat yang tepat disini. Kepada teman - teman terbaikku yang sudah memberikan ruang untuk membagi mimpi saya, memiliki rumah idaman keluarga .

Jon,

Where there is a will, there is a way.

Itu kata pepatah lama. tapi kalo kata gw Tuhan selalu bekerja dengan cara yg tak pernah kita pikirkan. Berusaha itu wajib hukumnya apalagi loe sebagai anak laki2. Tapi berdoa dan percaya sama Tuhan, itu juga bukan satu hal yg bisa dikesampingkan. Tuhan pasti mendengar doa loe... Jangan meremehkan cara Tuhan bekerja dengan pemikiran kita yg dangkal.

Gw yakin waktu Tuhan menyatakan rencanaNya pada waktuNya, loe cuma bisa tertegun, menitikan air mata, dan bersyukur dalam hati pada saat itu...

gw akan dukung dalam doa apa yg menjadi mimpi dan cita2 loe Jon...

Tetap berdoa dan berusaha yah!

kalo pas be'ol, coba celingak-celinguk kekiri dan kekanan, mungkin Tuhan taruh sebongkah berlian seharga 40 M disana untuk mimpimu. mungkin anda-anda tertawa terbahak-bahak dengan hal yang dianggap gombal ini. namun takukah anda, bahwa saya masih sangat percaya, kalau hal itu bisa terjadi.

sayangnya, saya lebih memilih mengimani Tuhan melimpahkan berkat untuk mimpi saya melalui hobi saya yang sekaligus pekerjaan saya. tahukah anda alasannya?

aduh, nggak enak banget kalo tiap be'ol harus celingak celinguk. selain bikin pegel leher, juga berpotensi membunuh ide-ide kreatif saya yang terkadang timbul di "double u c" / wc. makanya saya menetapkan langkah dengan penuh komitmen layaknya patih gajah mada, dan menyatakannya dengan gelegar gaban yang berkata: "ciiiaaatttt...berubah, aku tak akan clingak-clinguk ke kiri dan kanan, karna pengharapanku ada didepan".

so, saat be'ol, gue mandang lempeng kedepan. demi terealisasinya sebuah mimpi dan lancarnya gas buang... brom brom brommm......

ancor-ancor deh nih thread :)
wakakakak.... langsung cabut

Kicau negh,,,
Jonny Curhat serius gituh eh tanggepannya kek gini... meskipun gw selalu terbuka dengan kemungkinan kek gitu(tau2 ada berlian 40M),,,

Tapi tetep ada point nya tuh Jon, tetap memandang ke depan dan jangan menyerah!!!

sodara maur,

bukankah kita juga bisa belajar yang benar dari yang salah? bahkan, profesor doktor deterjen rinso berkata: "kalo nggak kotor, nggak belajar cuy"

namun saya setuju dengan ucapanmu yang bersabda: "tetap memandang ke depan dan jangan menyerah". ya, setuju sekali! karna menyerah itu mundur, bukan maju ke depan.

he he he... berjanda Dun :)

betul Jon, dilarang pipis sembarangan.

ichz wrote:

sodara maur,

bukankah kita juga bisa belajar yang benar dari yang salah? bahkan, profesor doktor deterjen rinso berkata: "kalo nggak kotor, nggak belajar cuy"

namun saya setuju dengan ucapanmu yang bersabda: "tetap memandang ke depan dan jangan menyerah". ya, setuju sekali! karna menyerah itu mundur, bukan maju ke depan.

he he he... berjanda Dun :)

betul Jon, dilarang pipis sembarangan.

maksudnya apa yah yg di B, I, U itu?
kalo liat di keyboard jarak 'C' sama 'J' jelas jauh... gak mungkin salah ketik.
kalo bukan salah ketik berarti ada maksud tersembunyi di balik kata itu... tapi apa yah?
ada yg bersedia menjelaskan?

bang midun, kan ada lagunya:

berjanda jangan berjanda, kalau tiada artinya
berjanda boleh saja......

bukankah demikian halnya

*jeng jeng jeng..yang punya thread datang*

Anjriiiiiittt..udah nulis dengan segala kekuatan tubuh jiwa dan segenap kekuatan cuman dicounter pake WC ama janda!


Argggghh...
Rumah impian gue kok jadi ngomongin WC, cucian kotor ama janda!!!

Huahahahaha..
Ilfil gue jadinya.
Ironis banget.
Hihihihi..

Jonny wrote:

Rumah impian gue kok jadi ngomongin WC, cucian kotor ama janda!!!

Huahahahaha..
Ilfil gue jadinya.
Ironis banget.
Hihihihi..

itulah faktanya jon, dimana sebuah mimpi itu pasti berhadapan dengan tantangan-tantangan yang tak lebih baik dari cucian kotor hingga jamban. ketika kita ilfil pada sebuah tantangan, disanalah mimpi itu kita bunuh.

tantangan besar, mujizat besar. tergantung berapa besar barang* anda :)

________
*barang = niat (komitmen) *maksa*

ichz wrote:

ketika kita ilfil pada sebuah tantangan, disanalah mimpi itu kita bunuh.

Huahahahaha..benar itu.
Tapi ilfilnya bukan karena tantangan. Gue bakal terus perjuanginnya. Ilfilnya sama thread ini maksudnya. Wkakakakaka.. Jadi gak jelas gini..

ilfil itu kan kotoran hidung ya

ichz wrote:

ilfil itu kan kotoran hidung ya

Itu Upil Kak...

Ilfil = Ilfeel = Ilang feeling

gak tau dari mana akronim yg merupakan kolaborasi dua buah kata yg akar katanya berbeda asal. satu dari Indonesia (Ilang) dan satu dari bahasa Inggris (Feeling=perasaan). Jadi Ilfil itu Ilang perasaan atau bisa diartikan tidak punya perasaan, seperti pada waktu kaki kita keram dan mati rasa. Itu berarti kaki kita sedang Ilfil.

yah mungkin sekedar tren anak muda masa kini yg sok English speaking... supaya terdengar lebih gaul dan lebih keren.

semoga bisa memberi pencerahan arti dari kata ilfil.

kaitannya sama mimpi joni?

Huay..ngomongnya kok jadi tambah jauh gini nih.. Jendela kamar mama gue udah lapuk nih. Gak bisa ditutup dan dikunci lagi. Recana jangka pendek ganti jendela nih.

ganti jendela alias window ya Jon?
tapi kalo window tu mahal Jon, ganti Linux aja yg free dan open source pula.. Wkwkwkwkwk.. j/k

btw soal rumah impian, gw juga punya mimpi yg sama dengan lu Jon.. pengen bgt gw beli rumah buat gw and ortu gw. bukan renovasi rumah yg sekarang, tapi beli di tempat lain. karna rumah gw sekarang ada di daerah banjir, udah gitu tanahnya lebih rendah dari jalanan dan rumah2 lain. kalo udah banjir rumah gw pasti ga pernah kelewatan, dan kalo rumah laen udah pada surut, rumah gw doang yg airnya blum surut.. hiks....

so..mari kita merealisasikan mimpi kita bersama-sama jon..

ichz wrote:

kaitannya sama mimpi joni?

emang post yg ini berhubungan?

ichz wrote:

ilfil itu kan kotoran hidung ya

maurizio wrote:

ichz wrote:

ilfil itu kan kotoran hidung ya

Itu Upil Kak...

Ilfil = Ilfeel = Ilang feeling


semoga bisa memberi pencerahan arti dari kata ilfil.

@Bold tujuan posting gw itu :D:D

@ Jonny and Hasto
Sebenernya kita punya mimpi yg sama... rumah gw emang gak kebanjiran, tapi bagian belakang rumah gw yg berhubungan langsung dengan kali, udah makin turun tanahnya... jadi bagian dapur rumah gw makin miring. udah gitu kalo hujan, suka bocor...

serius na uju bile mak di kipe bangat sih midun :D btw, thx

soal mimpi *ehem* : mimpi sama, dan sama-sama nggak pernah ngelirik manual wakakakakak.....

*twing*

Alhamdulillah , akhirnya ada juga yang postingnya agak warasan . Syukur deh, ada teman berjuang.

Mengenai jendela, masak tadi mama gue bilang, "Ya wes lah, dek sabar dhisik. Sembahyang wae, saiki sementara ditaleni rapet dhisik sing penting nutup lak ya ra popo"

Translate mode on :
"Ya sudahlah, dek (Mama gue panggil aku adek), sabar dahulu. Berdoa saja, sekarang sementara ditali kencang saja dahulu yang penting tertutup kan juga tidak apa - apa"

#Hmm..benar - benar bangga ama rumahku itu. Benar - benar diterima apa adanya. Hahahahaha..